Senin, 24 Desember 2012

It's NOT Christmas

Gak pernah tau apa yang akan terjadi hari ini, besok, ataupun lusa. Semua terjadi begitu saja sesusai dengan rencana Tuhan yang sangat ga pernah kita duga sebelumnya.
Orang tersayang, terdekat yang selama ini kita anggap dia baik-baik saja, ceria dan gak pernah nyimpen sedih sedikitpun di dalam hatinya ternyata ada beribu-ribu akar pahit di dalam lubuk hatinya yang kita ga pernag tau sebelumnya. Semua selalu dia tutupi dengan suka, canda, tawa dan ceria yang selalu dia pancarkan di setiap hari harinya. Gak pernah tau apa yang akan terjadi dengan keadaannya saat keesokan harinya, sikap kelakuakan dan jiwa yang berubah yang gak pernah kita duga sebelumnya secara tiba-tiba datang dan membuat semua orang begitu terkejut bahkan seakan tidak percaya.
Seorang sosok yang begitu berarti dalam hidup gue, seorang yang sangat mengerti sikap dan tingkah laku buruk maupun baik diri gue, seorang yang setia mendengar curhatan hati saat mau tidur, yang sering sharing tentang fasion, life style dan orang yang di cintai, seorang yang bajunya sering gue pinjemin, seorang yang baik banget meskipun kadang ngeselin, seorang teman bahkan sahabat satu-satunya dalam keluarga ini. Janji yang menjelang natal ini belum terpenuhi adalah beli baju natal bareng. Yaaa malam itu ujarnya dengan raut wajah begitu ceria "hari jumat aja kita beli baju natalnya ya la, gue blm ada waktu. Nanti kita beli bareng!" Jawaban gue yang memang sudah terbiasa nyolot "yaudah sip, beneran lo! awas aja ga jadi" dan saut"nya" "IYE BAWEL".
Oh God, so perfect that you do for this family......janji yang gak bisa terlaksana, sifat yang menghilang, canda tawa ceria seakan terhapus oleh angin yang berhembus sangat cepatnya.
Tuhan, besok itu udah natal...Tapi kenapa semua ujian ini selesai? aku seakan gak mampu lagi, aku seakan menyerah Tuhan, aku kasian sama orang yang melahirkan aku Tuhan, saat dia harus melewati berbagai rintangan di detik-detik natal ini. Begitu hancur hati seorang ibu saat melihat seorang suaminya sakit, penderitaan selama 30 tahun untuk mengahadapi seorang suami yang otoriter, ke empat anak, uang, saudara dan lain sebagainya.
Pertengahan 2012 mungkin tahun dimana mami benar benar di uji, kehidupan berputar begitu jauhnya dan keadaan yang berubah 180 derajat. Semua kemewahan, harta, kebagaian, kehangatan keluarga, dan kedamaian sekarang udah hilang. Seakan ga percaya sama semuanya seakan sekarang hidup di dunia mimpi.
Hanya mujiat natal yang sampai detik ini masih gue tunggu tunggu untuk keluarga ini. Hanya harapan yang terbaik yang selalu gue panjatkan dalam doa untuk keluarga ini agar semuanya kembaloi seperti biasanya. Gue yakin dan percaya semuanya gak ada yang terlambat dan pasti semuanya akan kembali seperti semuala yang baik baik saja :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar